Perlukah Bisnis Anda Melakukan Rebranding ?

Rebranding, dalam prakteknya tidak semudah hanya dengan mengganti logo atau nama saja, namun juga diperlukan sebuah makna atau tujuan yang hendak dicapai dengan proses rebranding tersebut. Menurut ahli, rebranding itu sendiri adalah menciptakan suatu nama yang baru, istilah, simbol, desain, atau suatu kombinasi kesemuanya untuk satu brand yang tidak dapat dipungkiri dengan tujuan dari mengembangkan differensiasi (baru) posisi di dalam pikiran dari stakeholders dan pesaing. Oleh karena itu, proses rebranding tidaklah mudah dan terkadang membutuhkan proses yang cukup panjang.

Kapan Sebuah Bisnis membutuhkan Rebranding ?

Seiring perkembangan sebuah bisnis, ada kalanya ternyata image atau brand yang dibuat di awal tidak mencerminkan keadaaan bisnis yang sebenarnya saat ini. Seperti misalnya adanya perluasan bidang bisnis, akuisisi atau merger, perubahan model bisnis dan lain sebagainya.

Beberapa hal di bawah ini merupakan berbagai faktor yang mempengaruhi sebuah bisnis untuk melakukan rebranding (Lomax & Mador, 2006):

  • Internal Factors, terdiri dari:
    • Perubahan strategi perusahaan (corporate strategy)
    • Perubahan pada sikap atau budaya perusahaan (corporate behavior)
    • Perubahan pada komunikasi perusahaan (corporate communication)
    • Perubahan pada kebiasaan organisasi (corporate fashion)
  • External Factors, terdiri dari:
    • Perubahan Struktur Perusahaan (corporate structural change)
    • Persepsi eksternal terhadap perusahaan dan aktivitasnya (External perceptions of the organization and its activities)

Langkah – Langkah Melakukan Rebranding

Seperti yang telah disebutkan di atas, hasil dari rebranding harus menimbulkan dampak positif terhadap perusahaan dan aktivitasnya serta pada brand perusahaan tersebut secara keseluruhan. Berikut adalah langkah yang dapat Anda lakukan ketika akan melakukan rebranding bisnis.

1. Evaluasi & Riset

Sebelum Anda melakukan rebranding maka evaluasilah terlebih dahulu keadaan perusahaan saat ini, apa penyebab dibutuhkan rebranding atau tujuan apa yang ingin di capai dengan rebranding ini. Apakah Anda ingin menjangkau pasar yang lebih luas? Atau ingin perusahaan lebih update dengan situasi bisnis saat ini?

Setelah itu, lakukanlah riset untuk menentukan positioning brand yang baru sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan Anda. Cakupan riset Anda bisa menyangkut beberapa hal seperti:

  • Keinginan & kebutuhan customer
  • Pendapat customer mengenai bisnis Anda
  • Persepsi masyarakat terhadap brand dan bisnis Anda
  • Aset yang dimiliki bisnis Anda
  • Pandangan internal karyawan terhadap bisnis & brand
  • Positioning produk / jasa kompetitor

2. Komunikasi dengan Para Pemegang Saham

Ketika Anda ingin melakukan rebranding, ada baiknya Anda mengkomunikasikannya kepada para pemegang saham karena rebranding tentu akan sedikit banyak mempengaruhi masa depan bisnis perusahaan. Beberapa hal yang perlu Anda komunikasikan adalah timeline, pembiayaan, key objectives, hasil riset dan evaluasi sebelumnya, competitive positioning, implikasi rebranding terhadap departemen / divisi tertentu dan perusahaan secara keseluruhan.

3. Susun Daftar Rencana

Pada tahap ini, Anda perlu menyusun daftar rencana dan menguraikan proses apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai target seperti misalnya mengganti logo & keseluruhan branding cetak pada berbagai aset kantor, stationary dan media lainnya seperti kartu nama, brosur, flyer, hingga katalog, menciptakan moto baru; memperkenalkan nama baru; membentuk citra dan reputasi baru; membuat produk atau desain kemasan baru dan lain sebagainya.

4. Dokumentasikan Seluruh Proses

Dokumentasikan seluruh proses rebranding dengan catatan tertulis mulai dari awal wacana rebranding, saat proses rebranding bisnis berjalan, hingga akhirnya nanti disosialisasikan kepada masyarakat. Dokumentasi ini penting dilakukan sebagai arsip perusahaan ketika akan menentukan sebuah keputusan bisnis nantinya dan juga dapat menjadi guidelines untuk keputusan lain di masa depan.

5. Sosialisasikan Hasil Rebranding

Setelah seluruh hasil rebranding selesai, maka ini saatnya Anda mensosialisasikannya ke khalayak luas. Hal ini biasanya dijalankan oleh divisi PR perusahaan tersebut sebagai pihak yang bertanggungjawab pada brand perusahaan. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan meliputi :

  • Internal PR campaigns – Kampanye internal ini ditujukan kepada seluruh pemegang saham dan juga seluruh karyawan Anda tanpa terkecuali.
  • External PR campaigns – Kampanye eksternal ditujukan untuk pelanggan atau custmmomer, komunitas, media, dan seluruh stakeholder bisnis Anda termasuk khalayak luas. Tentukan konsep kampanye yang menarik dan kreatif sehingga mudah diterima dan diingat oleh masyarakat. Anda bisa menggunakan publikasi di media berbayar seperti TV, Radio dll, membuat press conference, launching party, mengirimkan email kepada klien, hingga mengunggahnya pada media sosial, website dan blog.

Nah apabila Anda sudah merasa adanya perubahan / shifting pada bisnis perusahaan, ada baiknya Anda mengevaluasi brand / image yang dimiliki saat ini apakah sudah sesuai dengan keadaan sebenarnya atau mungkin ini saatnya bisnis Anda melakukan rebranding. Semoga Bermanfaat !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *