8 Cara Ampuh Anti Ransomware

Jika Anda sudah tahu apa itu virus ransomware dan bahaya yang mengancam bisnis Anda, kali ini D~NET akan mengulas tindakan apa saja yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terinfeksi virus yang sangat merugikan ini.

Yang perlu Anda ketahui, virus ini biasanya menyerang perangkat dengan sistem operasi windows dan dapat masuk melalui SMB File Protocol/SMB Server, IIS Web Server, dan kelalaian pengguna komputer dalam membuka file yang mengandung virus ransomware. Virus ini masuk melalui salah satu komputer atau server yang terhubung ke internet, lalu dapat menyebar ke seluruh komputer dalam satu jaringan yang sama dan mengunci seluruh file dalam setiap komputer dengan cepat.

Dalam penerapan backup data, sering kali kita bingung dan ragu apakah memang langkah ini penting. Berapa sih kemungkinan terjadinya bencana ? kecil bukan ?

Berikut ini merupakan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah bisnis Anda terserang virus Ransomware:

1. Update pada SMB Server secara berkala
Anda harus rutin melakukan maintenance dan update pada SMB Server karena salah satu celah untuk ransomware dapat masuk adalah melalui SMB Server. Apabila dirasa SMB Server tidak perlu diakitfkan, maka ada baiknya untuk menonaktifkannya agar mencegah ransomware masuk.

2. Gunakan Firewall untuk mem-blok port 139/445 & 3389 jika tidak dibutuhkan
Jika bisnis Anda tidak membutuhkan penggunaan Windows Share atau Remote Desktop (TCP/UDP), maka langkah terbaik untuk mencegah virus ransomware masuk adalah dengan mem-blok port 139/445 & 3389 dengan Windows Firewall.

3. Memisahkan komputer yang digunakan sebagai IIS Web Server dengan jaringan yang lainnya
Kemungkinan penyebaran virus ransomware salah satunya dari celah yang ada pada IIS Web Server anda. Beberapa bisnis membiarkan IIS Web Server menjadi satu dalam satu jaringan dengan komputer lainnya, bahkan sama dengan data-data penting didalamnya. Lebih baik, pisahkan server untuk IIS Web Server dengan server atau komputer yang berisi data-data penting untuk mencegah virus masuk.

4. Aktifkan Password Protected Sharing
Apabila Anda memerlukan sharing file pada suatu server, pastikan Anda mengaktifkan Password Protected Sharing Pada Windows untuk menghingari virus dapat masuk.

5. Cek alamat dan isi email yang diterima.
Email memang terlihat sepele, namun phising sering kali dilakukan melalui email. Hindari email yang berasal dari alamat yang mencurigakan atau memberikan perintah untuk membuka link / download file yang tidak terpercaya.

6. Jangan mudah mendownload dan menginstall file installer
Perhatikan terlebih dahulu alamat website sumber file sebelum Anda mendownload dan menginstall file ber-ekstensi .exe, .bat dan ekstensi installer lainnya, sebisa mungkin Anda mendwonload aplikasi dari web resmi aplikasi tersebut. Apabila Anda harus mendownloadnya dari web lain, periksa kembali apa file tersebut bebas dari virus.

7. Update Anti Virus Secara Berkala
Setiap Anti Virus ketika ada virus jenis baru, mereka akan segera menambahkan ke list database virus nya dan melakukan kill pada setiap virus yang sudah ada di daftar database tersebut. Hal ini lah yang membuat update program Anti Virus itu sangat penting.

8. Backup seluruh data penting Anda dengan Cloudware Backup
Data Mengetahui virus dapat tersebar melalui berbagai cara, keliru satu langkah saja dapat berpengaruh buruk pada bisnis Anda. Cara terbaik dan teraman adalah melakukan backup seluruh data penting Anda. Dengan ini, Anda tidak perlu khawatir apabila komputer Anda terkena virus ransomware dan Anda tetap dapat mengakses data penting Anda kembali. Anda hanya perlu melakukan restore dan komputer yang terkena Ransomware akan pulih kembali dan aktivitas dapat berjalan normal. Cloudware backup data dari D~NET merupakan solusi Backup terbaik yang ada di Indonesia dengan pusat data di Indonesia, tepatnya di Elitery Bogor yang telah didukung dan disetujui oleh Technology Anydata Acronis dan OJK.

Ayo segera amankan bisnis Anda sekarang dengan Cloudware Backup Data! Jangan sampai Anda menyesal di kemudian hari ya! Pelajari lebih lanjut di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *