Waspada di Internet, Ini 8 Cyber Crime yang Lazim di Indonesia
Maraknya perkembangan teknologi internet memang banyak memudahkan kehidupan saat ini dan membuat berbagai aktivitas menjadi lebih praktis dan cepat. Namun, walaupun banyak membawa dampak positif, perkembangan dunia digital khususnya internet juga tidak terlepas dari berbagai pengaruh negatif yang mengikutinya.
Kasus Cyber Crime atau kejahatan dunia maya dan Cyber Fraud atau penipuan melalui dunia maya sudah tidak lagi menjadi hal yang jarang dan memakan ribuan hingga jutaan korban pengguna internet, termasuk di Indonesia. Nyatanya, Polisi telah menangani lebih dari 2000 kasus kejahatan siber yang terjadi di sepanjang tahun 2017.
Nah, bagi Anda yang tidak ingin ikut menjadi korban kejahatan atau penipuan siber, yuk simak berbagai tipe Cyber Crime yang sering terjadi di Indonesia.
1.Email Phishing
Phishing pada dasarnya adalah upaya untuk mendapatkan informasi penting dan rahasia seperti username, password, PIN, nomor rekening dan sebagainya dengan cara yang tidak sah dengan tujuan untuk mengambil keuntungan sendiri. Email phising bisa dilakukan dengan mengirimkan email seolah-olah dari instansi terpercaya seperti bank Anda, undian, kuis berhadiah dan lain sebagainya. Untuk mempelajari berbagai jenis email phising lebih lanjut dapat Anda baca di sini.
Selain melalui e-mail, phising juga bisa berbentuk pesan pop-up yang menyatakan Anda memenangkan kuis tertentu dan meminta Anda membagikan data untuk detail pengiriman hadiah. Untuk menghindari phising Sebaiknya Anda konfirmasikan kembali kepada pihak pemberi hadiah yang tercantum (telepon / email ke akun resmi perusahaan) pada pesan tersebut sebelum memberikan data apapun.
2.Injeksi Virus, Malware dan Ransomware
Malware atau malicious software dapat memiliki berbagai tujuan, bisa untuk mengamati data-data yang Anda inputkan pada web tertentu, melumpuhkan perangkat atau menyadap percakapan yang Anda lakukan via internet dan masih banyak lagi. Sedangkan Malware Ransomware dilakukan dengan tujuan untuk memeras targetnya.
Untuk menghindarinya, usahakan untuk tidak mendownload, menginstall atau membuka file / aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya pada email atau website yang mencurigakan. Untuk langkah-langkah pencegahan virus dan malware lainnya bisa Anda baca di sini.
3.Hacking
Hacking atau peretasan bisa terjadi dimana saja dan kapan saja pada jaringan internet. Hacking pada sebuah website atau sosial media mungkin saja terkesan sepele dan tidak terlalu merugikan. Namun, apabila peretas memanfaatkan akun tersebut untuk menampilkan konten-konten yang tidak pantas seperti misalnya fitnah, isu SARA, kebencian dan lain sebagainya, tentu sang pemilik akun akan kehilangan kredibilitasnya atau mungkin saja bisa di banned / di blok oleh platform yang bersangkutan.
Selain itu, pembajakan pada sistem komputer (Cyber Espionage) dapat digunakan untuk mengambil data-data berharga Anda seperti data bank / finansial dan bahkan juga mampu mengendalikan perangkat Anda sepenuhnya yang dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar. Peretasan juga dapat dilakukan dengan mengendalikan kamera dan mikrofon perangkat Anda untuk menguping atau memantau aktivitas Anda (eavesdropping and surveillance)
4.Spamming
Spamming merupakan salah satu tindakan yang cukup mengganggu terutama apabila dilakukan dengan sengaja untuk menyebarkan pesan yang tidak benar atau menyebarkan kebencian. Selain itu, spamming juga bisa dilakukan untuk tindakan phising atau menyebarkan link yang dapat berisi virus dan malware yang dapat membahayakan perangkat dan bisnis Anda.
5.DDOS Attack
DDOS atau Distributed Denial of Service merupakan serangan yang diarahkan kepada suatu komputer atau server dalam jaringan internet. Serangan ini bertujuan untuk melumpuhkan komputer atau server tertentu agar tidak dapat diakses sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. Akibatnya, koneksi internet tidak akan dapat digunakan dan dapat mengganggu aktivitas bisnis Anda.
Untuk mengetahui lebih detail mengenai serangan DDOS, akibat dan cara menanganinya, Anda dapat membacanya di sini.
6.Piracy
Piracy walaupun terkadang dianggap sebagai hal yang menguntungkan bagi penikmat lagu, game, film bahkan aplikasi bajakan, kenyataannya memberikan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan yang memiliki hak yang sah atas konten tersebut.
Selain itu bagi yang mengunduh file bajakan, Anda juga tidak bisa dengan santai menggunakannya begitu saja. Selain dilindungi peraturan Undang-Undang, pembajakan juga dapat menjadi suatu jalan untuk penyisipan malware, trojan atau virus ketika diunduh. Sebaiknya, usahakan selalu gunakan file asli atau unduh dari website resmi untuk menghindari berbagai resiko dari pembajakan.
7. Cyber Bullying dan Eksploitasi Anak
Pada beberapa tahun belakangan ini cyber bullying dan eksploitasi terutama pada anak dan wanita menjadi sorotan dari banyak pihak dan memiliki level keseriusan yang tinggi. Berbagai kasus seperti Momo Challenge, game yang berujung pada bunuh diri, yang viral pada tahun ini dan sudah menelan korban jiwa, merupakan salah satu tindak Cyber Crime yang serius dan perlu diusut secara tuntas. Selain itu ada banyak challenge untuk menyakiti diri sendiri atau ajakan untuk melakukan tindakan seksual melalui online yang ditargetkan kepada anak-anak dan remaja yang secara mental belum stabil dan mudah dipengaruhi.
Selain itu, banyak pula kasus Cyber Bullying yang memberikan dampak besar bagi korbannya, termasuk berujung pada kematian. Cyber bullying juga dapat menurunkan kepercayaan diri seseorang dan mengakibatkan gangguan sosial pada korbannya. Parahnya, pelaku bullying dengan mudah dapat membuat akun palsu yang dalam jumlah besar untuk tetap menjaga kerahasiaan data asli dirinya agar tidak terlacak.
8.Pencurian Identitas
Pencurian data diri merupakan salah satu tindak kejahatan yang serius dan perlu untuk diwaspadai. Pencurian data biasanya dilakukan dengan menggunakan teknik phising seperti yang telah di bahas di atas untuk mengumpulkan data seseorang. Selain itu, apabila Anda sembarangan mengupload data pribadi seperti kartu identitas (KTP / SIM) dan data sensitif lainnya pada website yang tidak jelas kredibilitasnya, maka besar kemungkinan data Anda bisa dicuri dan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Pelaku pencurian data ini kemudian dapat bertindak seolah-olah mengatasnamakan diri Anda dan menggunakannya untuk kepentingannya sendiri seperti misalnya menghubungi otoritas perbankan Anda, melakukan peminjaman finansial, dan lain sebagainnya.
Sebaiknya Anda selalu berhati-hati untuk tidak memberikan data sensitif apapun baik secara online maupun offline kepada pihak lain yang tidak jelas kredibilitasnya untuk meminimalisir berbagai kemungkinan pencurian data.
Selalu gunakan internet secara bijak dan sehat agar Anda dapat terhindari dari berbagai pihak yang berniat buruk demi menguntungkan dirinya sendiri. Hindari pengiriman data sensitif kepada pihak yang tidak kredibel dan selalu lakukan double-check sebelum memberikan data apapun. Untuk tips penggunaan internet lainnya, dapat Anda baca di sini.